Nasib Arboretum Kini
Arboretum UR sangat berperan penting sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pengembangan, mengadakan suatu kegiatan kampus ataupun mengadakan kegiatan praktikum khususnya bagi mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UR. Tidak hanya bagi manusia melainkan juga bagi satwa liarnya, keberadaan arboretum menjadi penopang bagi kehidupan satwa liar.
Sayangnya, peringatan Hari Pohon Sedunia yang jatuh tepat pada tanggal 21 November kemarin, Universitas Riau "memperingatinya" dengan menyaksikan penggundulan pepohonan yang ada di Arboretum.
Arboretum yang ada di dalam kawasan UR ini dibuka lahan hutannya sehingga habis dan tandus. Bukannya semakin menghijaukan kawasan kampus UR, bukannya memperingati hari Pohon Sedunia dengan semestinya, akan tetapi malah menghabisi kawasan hutan yang ada di dalam lingkungan UR.
Banyak mahasiswa terkhusus mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UR sangat mengecewakan tindakan dari para pimpinan Universitas yang tidak mempertimbangan apa yang telah mereka lakukan ini. Manusia kian hari seolah tak lagi peduli dengan kelestarian lingkungan. Padahal kerusakan lingkungan menjadi sumber bencana yang mengancam kehidupan manusia sendiri. "Setelah hutan dibabat, kita tidak punya lagi tempat untuk menunjang kuliah dan praktikum, kita tidak bisa lagi melihat flora dan fauna disana, kita tidak bisa lagi mencari objek foto yang bagus, kita tidak tau lagi dimana satwa akan tinggal. Mereka akan mengais-ngais tong sampah karna tidak ada lagi sumber makanan, mereka akan tidur di gedung kuliah karna tidak ada lagi tempat untuk tidur ", kata Bupati HIMABIO FMIPA UR, Aulia Putra.
Sumber : instagram himabio
Tidak ada komentar